CALIFORNIA - NASA menyatakan kalau Gempa bumi yang melanda Jepang telah memperpendek hari di Bumi sepersejuta dari satu detik atau 1,8 mikrosecond.
Selain memperpendek hari di bumi, gempa Jepang juga diklaim telah mengubah sumbu Bumi sekira 6,5 inci. Demikian pernyataan tambahan dari NASA, seperti yang dikutip dari USA Today, Rabu (16/3/2011).
"Dengan mengubah distribusi dari massa planet, gempa tersebut juga menyebabkan Bumi berputar menjadi lebih cepat," ujar Richard Gross, ilmuwan dari Jet Propulsion Laboratory milik NASA di Pasadena, California.
Gempa tersebut juga mengubah posisi poros Bumi. Perubahan ini akan menyebabkan perubahan rotasi Bumi tapi tidak menyebabkan posisi poros Bumi di luar angkasa, hanya kekuatan seperti daya gravitasi matahari, bulan dan planet yang dapat melakukan hal tersebut.
Gross mengatakan bahwa perubahan dalam massa Bumi bukanlah suatu hal yang aneh.
"Rotasi Bumi berubah setiap saat, yang tidak hanya disebabkan oleh gempa Bumi, namun juga karena efek perubahan angin dan laut. Selama satu tahun panjangnya hari bertambah dan berkurang sekira satu miliseken, atau sekira 550 kali lebih besar dari perubahan yang disebabkan oleh gempa Jepang," jelas Gross.
"Posisi dari poros Bumi juga berubah setiap saat, dengan sekira 3,3 kaki dalam setahun atau sekira enam kali lebih besar dari perubahaan akibat gempa Jepang," tambah Gross.
Gross menyatakan kalau perubahan poros dan rotasi Bumi tidak akan berdampak pada kehidupan keseharian.
"Perubahan rotasi Bumi adalah hal yang biasa dan terjadi setiap saat, masyarakat tak perlu khawatir," terang Gross.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar