MEXICO CITY - Para ahli arkeologi menemukan tujuh situs kuno suku Maya di semenanjung Yucatan, Meksiko, yang berusia 400 tahun sebelum masehi.
Ketujuh situs tersebut bernama Oxmul, Polok Ceh, Nichak, Cuzam, Chan Much, Tzakan dan Chankiuik, ditemukan di batas Meride, ibu kota negara bagian Yucatan, yang memiliki jumlah penduduk 1 juta jiwa. Demikian seperti yang dikutip dari Monster and Critics, Jumat (20/5/2011).
"Berdasarkan temuan ini, ternyata bagian utara negara bagian Yucatan sudah lama ditinggali oleh manusia, jauh melebihi perkiraan semula," ujar pihak National Institute of Anthropology and History (INAH) di Meksiko.
Proyek penelitian ini merupakan bagian dari usaha untuk melestarikan peninggalan arkeologi dari pihak yang tidak bertanggung jawab. Tercatat ada 170 situs Maya di daerah perbatasan kota Merida.
Situs tersebut berlokasi di wilayah yang memiliki luas 1000 hektar yang dikenal dengan nama Sitpach. "Rata-rata usia situs tersebut adalah 400 tahun sebelum masehi sampai 200 tahun sesudah masehi," ungkap pihak INAH.
Sejauh ini, para ahli percaya kalau bagian utara negara bagian Yucatan ditinggali oleh manusia sejak 200 tahun sebelum masehi.
Di situs ini, para arkeolog menemukan struktur bangunan, pecahan keramik dan tempat penguburan manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar